Saturday, January 28, 2017

Jenis dan Fungsi OSI LAYER

OSI layer terdiri atas dua kelompok, yaitu :
  1. Upper layer : Application, Presentation dan Session
  2. Lower layer : Transport, Network, Data Link, Physical

  1. Application
  2. Berfungsi sebagai antarmuka (Penghubung) aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahn. Pada layer inilah sesungguhnya penggunaan "Berinteraksi dengan jaringan".
    Contoh protokol yang berada pada lapisan ini yaitu FTP, Telnet, SMTP, HAP, POP 3 , dan NFS.

  3. Presentation
  4. Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak di transmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat di transmisikan melalui jaringan protokol yang berada pada level ini adalah sejenis redirector software, seperti network shell semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protokol (RDP) kompresi data dan enkripsi juga ditangani oleh layer ini.

  5. Session
  6. Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara, dan diakhiri. Selain itu, dilevel ini juga dilakukan resolusi nama. Layer session, sering disalah artikan sebagai prosedur log on pada network dan berkaitan dengan keamanan.
    • NETBIOS, protokol yang dikembangkan oleh IBM, menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application.
    • NETBEUI, (NETBIOS External User Interface), protokol pengembang dari NETBIOS, digunakan pada Microsoft Networking.
    • ADSP (Apple Talk Data Stream Protocol)
    • PAP (Printer Access Protocol), protokol untuk printer postscript pada jaringan AppleTalk.


  7. Transport
  8. Berfungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomor unit setiap paket sehingga dapat disusun kembali stelah diterima. Paket yang diterima dengan sukses akan diberi tanda (acknow ledgement), sedangkan paket yang rusak atau hilang ditengah jalan akan dikirim ulang.
    Contoh protokol yang digunakan pada layer ini adalah UDP, TCP, dan SPX.

  9. Network
  10. Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket dan melakukan routing melalui internet networking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Pada layer ini juga dilakukan proses deteksi error dan transmisi ulang paket-paket yang error.
    Contoh protokol yang digunakan antara lain IP dan IPX.

  11. Data link
  12. Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame. Pada level ini terjadi error connection , flow control pengalamatan perangkat keras (MAC Address) dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti bridge dan switch layer 2 beropersi. Menurut spesifikasi IEEE 802. Layer ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC). Contoh protokol yang digunakan pada layer ini adalah Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4), Tekenring (802.5), Demanel Priority (802.12).

  13. Physical
  14. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan sinkronissai bit, Arsitekstur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Tokenring), Topologi jaringan, & pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) berinteraksi dengan media Wire atau Wirelless. Layer physical berkaitan langsung dengan besaran fisik seperti listrik, magnet, dan gelombang. Data biner dikodekan berbentuk sinyal yang dapat ditransmisasi melaui media jaringan.

No comments:

Post a Comment