Wednesday, March 1, 2017

Pengertian Pertunjukan Musik dan Bentuk-Bentuk Penyajian Musik

A.     Pengertian Pertunjukkan Musik

Pertunjukkan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati oleh audience. Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh layaknya seorang manusia, pertunjukkan musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan. Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan, semangat, maupun sedih sehingga seseorang akan hanyut oleh alunan suara musik. Penyajian pertunjukkan musik dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan daya Tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang dan gembira.

B.    Bentuk - Bentuk Penyajian Musik

1.    Penyajian Musik Tunggal

Menampilkan seseorang dalam memainkan alat musik tertentu. Misalnya penampilan piano tunggal, penampilan gitar tunggal, penampilan organ tunggal, penampilan biola tunggal dan lainnya.

2.    Penyajian Musik Kelompok

Penyajian musik kelompok adalah penyajian kelompok musick seriosa dalam bentuk duet alat musik, bentuk - bentuk trio, kuartet, atau kuintet alat musik sampai dengan bentuk ensemble, sifat penyajian musik seperti ini tidak jauh berbeda dari penyajian musik sebelumnya, yakni terkesan formal dan penonton harus benar - benar disiplin.

3.    Penyajian Musik Orchestra

Meskipun masih memiliki sifat formal dan disiplin tinggi, namun dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih besar daripada penyajian musik lainnya. Untuk menampilkan bentuk penyajian musik seperti ini diperlukan ruang yang cukup besar serta tata akustik gedung yang sangat baik.

4.    Penyajian Musik Elektrik

Berbeda dari pertunjukkan musik lainnya yang ditampilkan di dalam ruang tertutup, penyajian jenis musik dapat dilakuakn di ruang terbuka dengan jumlah penonton yang bias mencapai tujuan ribuan orang. Sifat dari penyajian musik ini tidak bersifat formal dan penonton boleh saja berteriak - teriak atau ikut menyanyi bersama penyanyi yang sedang tampil diatas pentas.

C.    Teknik Pertunjukan

1.    Karya yang Dimainkan Sesuai dengan Tema

Dalam menentukan tema pertunjukkan, harus mengadakan pengamatan lingkungan sekitar. Setelah mengamati, Anda dapat menentukan tema karya yang dimainkan.

2.    Posisi Pemain di Atas Pentas

a.  Panggung Proscenium.

Disebut juga dengan panggung bingkai karena penonton menyaksikan aktor dalam lakon melalui sebuah bingkai atau lengkunagn proscenium (proscenium arch). Bingkai yang diberi layar atau gorden inilah yang memisahkan wilayah akting pemain dengan penonton yang menyaksikan pertunjukkan dari satu arah. Dengan pemisahan ini, maka pergantian tata panggung dapat dilakukan tanpa sepengetahuan penonton. Pemisahan ini dapat membantu efek artistik yang diinginkan terutama dalam gaya realisme yang menghendaki lakon seolah-olah benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Hampir semua seolah teater memiliki jenis panggung ini. Jarak antara penonton dan panggung adalah jarak yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan gambaran kreatif penata panggung.

b.  Panggung Arena.

Berupa teater melingkar yang dikemabngkan dari bentuk amphiteatre klasik berupa bentuk radial dan dikembalikan pada bentuk lingkaran. Ruang penonton berada disekeliling ruang utama. Panggung arena terletak diluar gedung sehingga penonton dapat melihat pemain musik dari segala arah.

3.    Menyiapkan Mental Pemain

Ialah harus tampil percaya diri dan harus menguasai materi yang akan ditampilkan.

4.    Prosedur Pertunjukkan Musik

a.  Menentukan tema pertunjukkan musik, sebagai acuan untuk menentukan kolaborasi seni.
b.  Pemilihan permainan musik dan lagu - lagunya.
c.   Menyusun jadwal.
d.  Merancang kostum dan properti.
e.  Menentukan materi penyajian pertunjukkan musik.
f.    Menentukan tempat pergelaran.
g.  Membentuk panitia pertunjukan.
h.  Gladih bersih pertunjukan.

5.    Pelaksanaan Pertunjukan Musik

Setelah melaksanakan semua prosedur, tibalah saatnya mengomunikasikan karya pertunjukkan music kepada teman, khalayak atau masyarakat.

1.  Steering Comitee Dengan Organizing Comitee Dalam Pertunjukkan Musik.

steering comitee yaitu pembimbing dalam suatu acara tersebut. Mislanya seperti ketua panitia yang bertanggung jawab acara tersebut sedangkan organisasi comitee yaitu suatu organisasi yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Berarti semua yang mengikuti organisasi itu berhak atas bertanggung jawab dalam hal tersebut.

2.  Persiapan Pertunjukan Musik.

a.  Menentukan tema pertunjukkan musik, sebagai acuan untuk menentukan kolaborasi seni.
b.  Pemilihan permainan musik dan lagu - lagunya.
c.   Menyusun jadwal.
d.  Merancang kostum dan properti.
e.  Menentukan materi penyajian pertunjukkan musik.
f.    Menentukan tempat pergelaran.
g.  Membentuk panitia pertunjukan.
h.  Gladih bersih pertunjukan.

3.  Merancang Kostum Dan Properti.

Dalam merancang kostum dan properti hal utama yang harus diperhatikan sebaiknya menyesuaikan dengan tema apa yang di ajukan.

4.  Melakukan Gladi Bersih Sebelum Pertunjukan.

Jika ada salah satu kostum atau properti yang hilang atau belum lengkap maka kita segera melengkapi sebelum acara di mulai. Maka akan bisa berjalan dengan lancar.

5.  Mempersiapkan Mental Pemain Sebelum Pertunjukan.


Dengan percaya bahwa apa yang ingin ditampilakan harus bisa menjadi lebih baik dihadapan para penonton. Untuk mengurangi rasa takut dalam diri, hal utama yang harus diperhatikan adalah penampilan, jika penampilan kita baik maka jangan takut untuk salah dan berdoa sebelum melakukannya supaya acara berjalan dengan lancar. Dan revisi untuk selalu percaya diri di depan penonton agar performa bisa di nilai dengan baik oleh audiens.


GUBUGALFAN SUMBER : BUKU LEMBAR KERJA SISWA KELAS SMP KURIKULUM KTSP

No comments:

Post a Comment