Saturday, January 12, 2019

MEMAHAMI KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI

A. KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
          Pengertian seni rupa secara umum adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan ribaan. Seni rupa juga diartikan sebagai hasil ciptaan kualitas, hasil, ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-objek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan mau jadi suatu struktur sehingga dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba.



          Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikit unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat dan struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.

1. Karya Seni Rupa Dua Dimensi
          Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Melukis adalah kegiatan mengelola medium dua dimensi atau permukaan objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja seperti kanvas, kertas, papan dan bahkan film di dalam fotografi dapat dianggap sebagai media lukisan alat yang digunakan juga bisa bermacam macam dengan syarat dapat memberikan imajinasi berikut.

a. Seni rupa dua dimensi murni (fine art)
        Seni rupa murni adalah seni rupa yang hanya memfokuskan karyanya pada nilai nilai estetika semata, misalnya lukisan, patung, atau benda-benda pajangan
Bebrapa contoh seni terapan murni, antara lain sebagai berikut.

1) Lukisan
    Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memuaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan nuansa              gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna untuk pengencer air, gen      pengikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan          seperti kertas, kanvas, atau dinding ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.

Berikut beberapa aliran dalam deni lukis.

a) Seni lukis naturalis
    Karya seni rupa naturalisme adalah karya seni rupa yang dibuat sesuai dengan wujud asli dalam dunia nyata. Teknik pelukisannya berpedoman pada peniruan alam untuk menghasilkan karya seni. Dalam karya seni rupa aliran naturalisme, seniman terikat pada proporsi, anatomi, prespektif, dan teknik pewarnaan untuk menghasilkan kemiripan lukisan sesuai dengan objek yang dilihat oleh mata.

b) Seni lukis ekspresionis
    Aliran seni lukis ekspresionis merupakan karya seni lukis yang tercipta berdasarkan ekspresi perasaan dan emosi si pelukis. Aliran ini selalu mengutamakan curahan batin pelukis secara bebas. Kebebasan dalam mengenali objek yang dapat timbul dari dunia batin, imajinasi, dan perasaan.

c) Seni lukis abstrak
    Lukisan abstrak adalah lukisan yang menggambarkan sebuah wujud tidak natural dan tidak realistis. Lukisan abstrak tidak memperlihatkan bentuk rupa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Seni abstrak mengelola bahan yang ada menjadi suatu karya seni yang estetik tampa tujuan yang membentuk sesuatu dan tidak mewakili apapun.

2) Patung
     Sana halnya seperti lukisan, patung pun hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja. Kadang kala memang patung berguna sebagai ciri khas suatu daerah atau tempat. Namun, kegunaan tersebut tidak membuat ia tergolong sebagi contoh seni rupa terapan karena nilai estetisnya lebih besar dibandingkan dengan nilai praktisnya.

3) Seni grafis
     Seni grafis adalah karya seni yang dihasilkan melalui proses percetakan biasanya pada kertas. Hasilnya berupa suatu karya seni yang dapat diperbanyak dengan mudah. Seni grafis secara teknis dibagi menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.

a) Cetak relief adalah proses lapisan timbul pada lempengan cetakan atau balok katu diberi tinta, sedangkan area yang tidak timbul bebas tinta sehingga saat ditempelkan dapat membentuk sebuah cetakan yang diinginkan. Contoh penggunaaan teknik relief, yaitu stempel.

b) Cetak intaglio adalah teknik cetak timbul dengan menorehkan atau menggoreskan plat aluminium, sehingga membentuk suatu gambar yang diinginkan, kemudian area yang tergores diisikan tinta dan ditempelkan pada kertas basah. Hasilnya berupa cetakan timbul. Teknik ini merupakan kebalikan dari cetak relief. Contoh penggunaan teknik intaglio yaitu uang kertas.

c) Cetak Plano (planographic printing)  adalah mencetak pada lapisan datar. Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air yang tidak saling menyatu. Teknik ini telah menginspirasi mesin cetak offset yang menggunakan acuan pelat. Contoh penggunaaan teknik cetak Plano, yaitu mesin fotokopi dan mesin scanner.

d) Cetak stensil adalah teknik mencetak dengan menggunting kertas sesuai bentuk atau tulisan yang diinginkan, kemudian kertas tersebut ditempelkan dengan kain atau papan yang akan diberi cat dan kertas tersebut dicat atau disemprot.

4) Kaligrafi
    Kaligrafi adalah seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Kita dapat menemui karya seni ditempat ibadah, kitab suci, atau lukisan lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya. Kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja. Berikut jenis jenis kaligrafi.

a) Kaligrafi islam
    Didalam seni rupa islam, tulisan Arab sering kali dibuat kaligrafi. Biasanya isinya disadur ayat Al-Quran. Bentuknya bermacam macam, tidak selalu dengan pena di atas kertas, tetapi sering kali dipatahkan diatas logam atau kulit. Salah satu penerapannya kaligrafi islam sebagai seni hias yaitu di Istana Al-Hamra, Spanyol.

b) Kaligrafi islam kontemporer
    Kaligrafi islam kontemporer adalah hasil karya dari pemberontakan atas kaidah kaidah murni kaligrafi klasik perkembangannya sangat pesan menjelajahi aneka media dalam bentuk bentuk kategori. Mahzab tersebut berusaha lepas dari kelaziman khat atau kaligrafi murni yang banyak dijumpai para Khattat di banyak pesantren dan Perguruan islam seperti naskah, tsulutsi, Farisi, diwani jali, kudi dan riq'ah. Corak kaligrafi islam kontemporer dibagi kepada kategori tradisional, figural, ekspresionis, simbolik, abstraksionis mutlak.

c) Kaligrafi Arab kayu
    Kaligrafi arab kayu ini diukir di kayu, bisa dari kayu jati, kayu mahoni, dan lainnya. Kaligrafi Arab ini diukir oleh masyarakat Jepara. Isi kaligrafi di sadur dari ayat Al-Quran yang mempunyai khat Turki atau lainnya. Kaligrafi Arab kayu terbagi menjadi bebarapa kategori, kaligrafi Allah, Muhammad, kaligrafi ayat kursi, kaligrafi ayat seribu dinar, kaligrafi asmaul husna, dan kaligrafi surah Al-Quran.

5) Drawing
    Menggambar adalah kegiatan kegiatan membentuk imajinasi dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Dapat pula berupa tanda tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar. Pelaku terpopuler dengan sebutan penggambar atau juru gambar disebut draftsman yang merupakan salah satu bagian dari pekerjaan dari perupa. Kebanyakan karya dengn cara menggambar adalah reprsentasi dari ingatan atau imajinasi seorang juru gambar. Subjek ini bisa berupa tampilan realistis dalam kehidupan sehari-hari seperti potret, setengah realistis seperti karya karya sketsa, atau yang benar benar mementingkan gaya gambar seperti kartun, karikatur, atau gambar abstrak. Alat yang sering digunakan adalah grafit, pena, kuas tinta, pensil warna, krayon, pensil konte, dan spidol, dapat pula dengan perlatan digital seperti stylus, mouse, atau alat lain yang menghasilkan efek sama seperti peralatan manual.
Media permukaan yang sering digunakan adalah kertas, meskipun tidak menutup kemungkinan pula digunakannya media lain seperti kain, permukaan kayu, dinding, dan lain. Sebagai peralatan pendukung digunakan pula penyebut pensil, kertas pasir, penghapus khusus, chamois, penggaris, larutan fixative dan selotip khusus menggambar untuk membuat efek efek tertentu. Meja gambar digunakan untuk mengurangi distorsi dan kesalahan perspektif akibat tidak normalkan posisi mata saat menggambar.

6) Relief
Pada candi candi atau bangunan lama, kita sering menjumpai adanya pahatan dengan pola tertentu. Pahatan inilah yang dinamakan dengan relief. Relief merupakan karta seni rupa dia dimensi. Kegunaannya adalah hanya sekedar penghias belaka.

b. Seni rupa dua dimensi terapan (applicated art)
Seni rupa terapan adalah seni rupa yang selain memfokuskan karyanya pada nilai estetika juga memerhatikan nilai praktis dalam penggunaaan karya seni tersebut dalam kehidupan sehari hari. Adapun contoh beberapa seni rupa terapan sebagai berikut.

1) Dekorasi
    Dalam sebuah acara dekorasi memegang peran penting dalam keberlangsungan sebuah acara. Dekorasi mempunyai nilai estetika dalam mengelola sebuah ruangan yang membuat para pengunjung melihatnya menjadi berkesan. Dan juga sebagai seni terapan dalam menunjang jalannya acara agar dapat berlangsung dengan baik.

2) Rumah atau bangunan
    Seni arsitektur berhasil memadukan kebutuhan manusia akan hunian yang aman dan awet dengan nilai seni dan keindahan. Kiya bisa melihat bagaimana sebuah rumah didesain dengan sangat kokoh sekaligus nyaman untuk ditinggali.

3) Anyaman
    Anyaman merupakan rangkaian serat yang membentuk benda. Bahan anyaman biasanya memakai serat tumbuhan. Namun, saat ini banyak anyaman yang berbahan serat plastik. Contoh anyaman yang termasuk karya seni rupa terapan diantaranya keranjang kursi dan lainnya.

4) Poster
    Poster adalah seni rupa terapan yang berupa desain grafis yang memuat huruf dan gambar diatas kertas. Poster bisa dipakai sebagainhiasan dinding. Selain itu. Sering juga digunakan untuk media iklan, pendidikan dan bahkan propaganda.

5) Ukiran kayu
    Ukiran kayu juga merupakan salah satu karya seni terapan yang telah melekat dikalangan masyarakat Melayu. Daerah penghasil kayu ukur yang sangat terkenal di Indonesia yaitu Jepara.

6) Busana
    Kain batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang dapat kita jumpai sehari hari. Pakaian yang kita kenalan selain dibuat dengan senyaman mungkin juga dibuat seindah mungkin agar penampilan kita sangat terkesan saat memakainya lebih menarik.

2. Unsur dan Prinsip pada Seni Rupa 2 Dimensi
    Unsur seni rupa 2 dimensi harus dipahami oleh seorang seniman agar dapat menghasilkan sebuah karya yang baik. Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi menjadi 2, yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi nilai praktis. Unsur unsur seni rupa dua dimensi adalah sebagai berikut.

a. Garis (line)
    Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis yang searah mempunyai sifat khusus seperti, vertikal, horizontal, pendek, lurus, melengkung, berombak, dan seterusnya. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberikan kesan kuat dan tegas sedangkan garis tipis melengkung memeberikan ke dan lemah dan ringkih.

b. Raut (bidang dan bentuk)
    Unsur seni rupa raut adalah yang tampak, potongan atau wujud dari suatu injek. Istilah bidang digunakan untuk menunjukkan wujudkan benda yang cenderung pilih atau datar sedangkan bangun atau bentuk menunjukkan kepada wujud benda yang mempunyai volume.

c. Ruang
    Unsur rupa dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukannya kesan dimensi dari objek itu sendiri.

d. Tekstur
    Tekstur atau baik adalah unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktis dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan objek pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dibedakan menjadi tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang timbul nyata dan dapat diraba sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang sebab pengelolaan unsur garis, warna, ruang dan terang-gelap.

e. Warna
    Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori Brewster, semua warna ada berasal dari tiga warna pokok atau primer yaitu merah, kuning dan biru. Contoh penggambaran penggunaan warna, yaitu harmonis, heralds, murni, monokromatik, dan polikromatik

f. Gelap-Terang
   Unsur gelap terang karya seni rupa timbul adanya perbedaan instesitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagiannya kurang terkena cahaya akan tampak lebih gelap

3. Media dan Teknik Berkarya Seni rupa dua dimensi

a. Medium dan bahan membuat karya seni rupa dua dimensi
Antara lain:
1) Pensil
2) Konte
3) Pensil warna
4) Krayon
5) Pena
6) Cat air
7) Cat minyak
8) Kanvas
9) Kuas
10) Palet
11) Komputer
12) Kertas.

b. Teknik berkarya seni rupa
Tahapan dalam berkarya seni rupa dua dimensi sebagai berikut.
1) Mencari ide atau gagasan berkarya
2) Menuangkanide atau gagasan berkarya dalam sketsa
3) Memindahkan sketsa ke dalam media berkarya
4) Mempresentasikan karya seni.

Adapun teknik berkarya dua dimensi, sebagai berikut.

a. Teknik aquarel (sapuan basah)
   Teknik aquarel adalah teknik atau cara melukis dengan menggunakan sapuan warna yang tipis sehingga lukisan tersebut akan tampak tembus pandang atau transparan. Teknik ini adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat.

b. Teknik pointilis
    Teknik ini adalah teknik melukis yang cenderung menggunakan titik titik dan perpaduan warna yang sempurna. Sering dilakukan dengan cara membuat gradasi warna.

c. Teknik arsir
   Teknik arsir adalah teknik yang paling banyak diketahui orang. Seperti misalnya menggambar sketsa dimana teknik arsir adalah teknik utama. Sementara untuk mendapatkan teknik arsiran yang baik, seperti dua dimensi bisa menggunakan teknik dengan 2 garis menyilang dan teknik arsir melengkung untuk mendapatkan efek melingkar pada gambar. 3 jenis teknik arsir yaitu mengarsir biasa, menyilang, acak untuk mendapatkan variasi yang beragam.

d. Teknik dussel (gosok)
    Teknik dusel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang. Alat yang dapat digunakan adalah pensil, kraton, konte.

e. Teknik siluet (blok)
    Teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan balok. Teknik siluet ada 2 macam,

a. Siluet positif yaitu menggambar dengan memberikan warna atau blok pada bentuk yang di inginkan.
b. Siluet negatif yaitu menggambar dengan memberikan warna atau blok disekitar atau disekeliling bentuk yang anda inginkan.
f. Teknik plakat
Plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat air, cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan warna cat yang tebal dan kental, sehingga lukisan yang dihasilkan akan tampak pekat atau menutup seluruh medianya.
g. Teknik semprot
Teknik spray adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis. Tujuan teknik ini adalah untuk menghasilkan lukisan yang cenderung lebih visual
h. Teknik tempera
Teknik tempera adalah teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya menyatu dengan arsitekturnya.
i. Teknik kolase
Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan. Teknik kolase adalah teknik melukis dengan memotong kertas kecil kecil lalu potongan tersebut ditempelkan di media lukisan.
j. Teknik linear
Merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan baik garis lurus maupun lengkung.

4. Berkreasi Karya Seni Rupa Dua Dimensi

a. Membentuk gagasan kreatif
1) Melihat objek alam langsung
2) Mengunjungi pentas seni
3) Mempelajari atau membaca buku pustaka
4) Memutar film karya seni rupa

b. Membuat sketsa
1) Menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis

c. Teknik melukis
1) Teknik plakat warna (tebal)
2) Teknik transparan warna (tipis)
3) Teknik bertekstur warna (tebal dan bertekstur)
4) Teknik goresan ekspresif dengan jari atau palet
5) Teknik lukisan timbul

d. Memilih bahan
1) Pastel kertas, duplex, atau karton
2) Cat air dan kertas gambar
3) Car akrilik dan kertas gambar
4) Cat minyak dan kanvas

e. Tahap melukis
1) Membuat sketsa
2) Mewarnai objek dengan goresan tipis
3) Penyempurnaan lukisan.

No comments:

Post a Comment